Pulau terbentuk selama milyaran tahun yang lalu. Menurut astronom , pada awalnya ada sebuah bintang yang meledak di alam semesta. Ledekan bintang melemparkan serpihan atom di alam semesta. Atom adalah bagian terkecil dari zat atau materi di alam semesta. Nah, atom yang terlempar ini bermacam-macam. Ada atom hidrogen, karbon, nikel, besi, timah, emas, dan lain-lain.
Atom-atom di alam semesta lalu berkumpul menjadi debu. Debu kemdian memadat seperti bola. Saat memadat, debu besi turun karena debu besi lebih berat daripada debu lain. Debu besi akhirnya memadat, menjadi pusat atau inti bola Bumi. Besi padat di pusat Bumi sangat panas. Panasnya bisa mencapai 6600 derajat Celcius. Panas banget ya? Kenapa bisa begitu? Karena inti Bumi ditekan lapisan debu lainnya. Oh ya, tebal lapisan debu yang menekan inti Bumi mencapai 700 kilometer, lo...
Debu yang lebih ringan berada di permukaan Bumi. Debi ini lama keamaan menjadi tanah. Tanah lalu menjadi batu yang keras. Tanah dan batuan keras inilah yang disebut pulau, benua, daratan, atau lempeng benua. Oleh karena itu, di lapisan tanah ditemukan nikel, timah, emas, dan besi.
Apa kalian tahu kalau sampai sekarang Bumi tetap dihujani bermacam-macam debu termasuk debu besi dari alam semesta? Inilah sebabnya permukaan Bumi selalu bergeser secara alami. Tapi, kamu tidak akan merasakan pegeseran tanah ini, karena debu besi hanya bergeser turun 2 sentimeter selama 100 tahun. Benar-benar tidak terasa, bukan???
0 komentar :
Posting Komentar